KMDOROKEKE.top- Sebanyak 100
kartu yang tergabung Kartu Indonesia Pintar (KIP) , Kartu Indonesia sejahtera
(KIS) dan BBJS ditemukan dibuang di sungai sori lante Desa Tambe Kecamatan Bolo
Kabupaten Bima pada Rabu (9/8).
Kejadian
sekitar pukul 5: 00 (wita) lembaran
kartu yang dibuang disekitar loksasi sungai sori lante ditemukan oleh anak-anak
sepulang bermain dari lokasi setempat. Selain lembaran kartu KIP dan KIS milik para pelajar, juga kartu BBJS milik masyarakat ditemukan
dilokasi bersamaan tempat buangan sampah.
Dalam kejadian
tersebut sempat mengundang para warga
sekitar untuk mencari tau terkait siapa-siapa saja nama yang memiliki
kartu KIP,KIS dan BBJS yang ditemukan oleh ana-anak di lokasi buangan sampah.
Seputar informasi
yang berkembang pada lokasi kejadian, Julkarnain
Wahab selaku Kepala Dusun 02/02 Desa Tambe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima
disebut-sebut oleh warga diduga sebagai pelaku kejahatan kartu
KIP, KIS dan BBJS yang dibuang di sekitar lokasi sori lante Rabu (9/8).
Warga yang
mengetahui keterlibatan pelaku
tersebut sangat kecewa dan marah. Mereka berharap pihak aparat penegak hukum secepat bertindak untuk
mengamankan sipelaku (Julkarnain Red) guna mempertanggung jawab atas perbuatannya. Sementara belum diketahui secra pasti maksud dan tujuan Kadus membuang
KIP,KIS dan BBJS milak warga.
Sebelumnya, salah seorang bernama Salma warga RT 04 Desa tambe sempat mendatangi kediaman Julkarnain
guna menanyakan keberadaan kartu yang ia
miliki.
“saya sempat
mendatangi rumah dae jul (Kadus Red) untuk menanyakan kartu KIP, BBJS , milik anaknya
bernama Suratman pelajar SMA PGRI Sila. Oleh si Jul menjawab tidak ada kartu anak anda sepanjang anda tidak mau mengikuti jejak kami.
“Ujarnya.
Salama yang
belum mengetahui maksud si Jul , ia pun langsung pulang
dengan wajah murung mengingat kondisinya saat itu dalam keadaan sakit .kesalnya.
untuk mendalami motif kejadian dibalik peritiwa tersebut, pihak satuan aparat Polsek Bolo setempat telah mengamankan sejumlah barang bukti (BB) berupa sejumlah lembaran kartu indonesia pintar (KIP) milik warga desa setempat.
Hingga berita ini diturunkan kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak yang berwajib guna mengetahui penyebab dibalik peristiwa tersebut.
(Hasan).
0 komentar:
Posting Komentar