KM-DoroKeke- Dua orang
pelaku penjabretan masing-masing bernama Adi warga Desa Rato dan Hedi warga
Desa Tumpu Kecamatan Bolo Kabupaten Bima pada Kamis (4/8) menjadi sasaran
pengejaran warga. Kejadian sekitar pukul 3:30 (wita) dijalan umum Desa Bolo
Kecamatan Madapangga berawal dari salah seorang korban bernama Suryani Spd
warga Desa Bolo Rt 01/02 yang sedang
mengendarai sepeda motor sepulang mengantar rekan kerjanya. Dari arah timur perjalanan korban yang
tengah mengendarai sepda motor dengan tas dijinjingnya, tampa diduga dua orang
pemuda muncul disampingnya dengan menggunakan sepeda motor. Tampa ada basa basi kedua pelaku tersebut menarik
tas milik korban hingga berhasil kabur. Teriakan korban yang sangat
keras “ jambret…..jambret…… membuat
warga Desa setempat panic dan langsung mengejar kedua pelaku itu. Sementara
Korban yang ikut mengejar bersama warga saat itu mengalami kecelakaan yang cukup serius akibat motor yang ia
gunakan menabrak jembatan Bolo Desa Bolo Kecamatan Madapangga.
Kejadian tersebut membuat warga marah
menutup akses jalan hingga mengalami kemacetan
sepanjang satu kilo meter. Akibatnya, para pengguna jalan terpaksa
diberhentikan sementara hingga menunggu jalan dibuka kembali. Guna mengantisipasi luasnya kemarahan warga, Satuan Petugas Polre Bima dikerahkan dilokasi kejadian guna membubarkan
aksi warga setempat. Sementara kehadiran mereka yang menggunakan senjata
lengkap (Petugas Red) berhasil dipukul
mundur oleh warga setempat dengan menggunakan lemparan batu.
Suasanapun belum bisa terkendali sebelum
tuntutan warga dipenuhi. Warga menuntut
agar kedua pelaku yang tertangakap segera diamankan di Kantor Polres Bima dan
bukan di Polres Dompu. Teriakan warga sekitar. Guna menghindari kemacetan yang cukup panjang,
Kapolres Bima AKBP Gatut Kurniadin terpaksa harus turun tangan guna meredam aksi
dan kermarahan dari warga. H. Nurdisn S.Sos selaku Camat Wilayah Madapangga,
Kepala Desa beserta Tokoh Masyarakat,
Agama, Pemuda serta keluarga korban bertemu disalah satu rumah warga Desa setempat guna membahas terkait kejadian
tersebut.
Setelah menemukan titik terang dalam
pertemuan singkat itu, jalan pun mulai
dibuka kembali hingga aktfitas kendaraan kembali normal seperti biasanya. Sementara korban bernama Suryani S.pd yang berstatus Tenaga pendidik di
SMA Negri 1 Madapangga kini dalam perawatan tim medis Puskesmas Wilayah setempat.
Hingga berita ini diturunkan suasana kembali normal dan wargapun mulai
menjalani aktifitas sepertia biasanya (Hasan).