Monta—Wah...!
Belum saja pudar dari ingatan adanya seorang siswa yang menondong
gurunya menggunakan pistol rakitan di sekolah—kini kembali terjadi
di SMAN 2 Monta kabupaten Bima.
Namun yang terjadi
di SMAN 2 Monta pada sepekan lalu, seorang siswa mengejar guru BP-nya
dengan sebilah pisau. Aksi pengejaran pun ibarat adegan drama
sinetron. Hal itu terjadi lantaran Solihin, siswa kelas III itu
ditegur oleh guru BP-nya saat KBM berlangsung.
Menurut
Plh KBM SMAN 2 Monta Adhar M Nur S.Pd—awalnya Umardin S.Pd (guru
BP,red) melakukan pengontrolan kegiatan belajar mengajar di
masing-masing kelas. Tepat di kelas III, ia melihat Solihin asik
bermain dan mengotak-atik handphone padahal saat itu sedang
berlangsungnya KBM.
Akibat perilaku
Solihin, guru BP ini langsung mengambil HP milik bersangkutan untuk
diamankan sementara. Namun Solihin tiba-tiba berontak dan memukul
meja seraya meminta pulang meski beberapa kali dilarang oleh guru
BP-nya itu.
Beberapa
menit berlalu, lanjut Adhar, Solihin mendatangi guru BP meminta
kembali HP yang diamankan sebelumnya. Namun harapan tersebut tidak
berjalan mulus sehingga Solihin mengeluarkan pisau dari pinggangnya
kemudian mengejar guru BP tersebut. “Para guru yang melihat
kejadian, juga langsung mengejar Solihin hingga berhasil diamankan di
cabang Waro-Monta,” kisah Adhar.
Adhar
menambahkan, saat itu Solihin langsung diamankan di Mapolsek Monta
selama dua hari. Bahkan pihak sekolah sepakat mengeluarkan Solihin
dari SMAN 2 Monta. “Kebijakan ini diambil sebagai bentuk pelajaran
bagi pelaku, dan menjadi bahan cerminan para siswa lain agar mereka
tidak meniru prilaku buruk yang ditunjukan oleh temannya itu,” kata
Adhar.(erik
rifana)
0 komentar:
Posting Komentar