Bima—Belakangan ini kepemimpinan H Sulistyo Widodo S.Pd sebagai kepala SMAN
1 Monta, acap kali diterpal issu miring. Mulai dari dugaan mark-up penggunaan anggaran
rehab lima lokal RKB senilai Rp310 juta, hingga pada persoalan adanya pungutan
liar dari para siswa.
Menurut Sulistyo, beredarnya berita bohong merupakan ulah
seseorang dalam lingkaran dunia pendidikan di sekolah ini, dengan tujuan ingin
mendiskreditkan dirinya sebagai kasek. “Dampak di luar, saya dinilai minor dari
atasan dan masyarakat di Monta,” katanya.
Seandainya berita yang beredar itu benar, bagi dirinya
tak masalah. Karena memang selalu terbuka ditegur atau dikritisi setiap pengambilan
kebijakan yang salah. “Saya pun menerima konsukuensi, sekalipun saya harus
dicopot dari jabatan sebagai Kasek. Tapi yang diekspos itu adalah berita bohong
yang merusak citra saya,” tandasnya.
Ironisnya lagi, ungkap Sulistyo, ada oknum anggota komite
sekolah datang meminta uang Rp15 juta, tujuannya untuk meredam aksi demo. “Tapi
oknum ini tidak langsung meminta ke dirinya, melainkan melalui bawahannya untuk
menyampaikan keinginan dimaksud. “Saat itu saya menolak, karena memang tak
melakukan seperti yang diissukan mereka,” tepisnya.
Ia berharap kepada rekan-rekan mahasiswa di Monta, agar
jangan mudah diprovokasi oleh orang yang tidak bertanggungjawab yang ingin
meraup untung melalui pergerakan adik- adik mahasiswa.(erik)
0 komentar:
Posting Komentar