Bima,MN—“Habis gelap terbitlah terang”. Ini mungkin untaian kalimat yang ditujukkan
kepada tenaga honorel kategori dua (K2) yang tak lolos ujian seleksi CPNS awal
tahun 2014 lalu. Pasalnya, mereka yang tereliminasi saat itu, rupanya masih ada
harapan untuk menjadi PNS untuk diangkat secara bertahap. Namun harapan
tersebut perlu diperjuangkan oleh para kepala daerah.
Bupati Bima Drs H Syafrudin mengatakan, pengumuman
kemarin bukan pengumuman hasil tes CPNS, melainkan pengumuman hasil tes seleksi
Kategori 2 (K2). Sebab, mereka yang lulus kemarin masih ada kelanjutan untuk
melengkapi semua persyaratan. Bahan-bahan yang dikumpulkan sebagai persyaratan,
kemudian diverifikasi kembali untuk membuktikan kebenarannya.
“Termasuk
berkaitan SK Honorer yang mereka dapatkan, apa melalui rekayasa atau tidak,”
ujar Bupati saat memberikan pembinaan kepada PNS dan Honorer di SMAN 1 Belo,
Kamis (27/3) lalu.
Bupati juga meminta kepada honorer K2 yang tidak lolos
seleksi kemarin, agar bersabar dan tetap menjalankan tugas seperti biasa. Karena memang hasil rapat forum Bupati,
Walikota se Indonesia, bahwasannya K2 tetap diperjuangkan agar diangkat secara
bertahap. “Seperti pada tahun 2005-2009 silam,” kata Bupati disambut amplus
oleh PNS dan honorer yang hadir.
Langkah ini, lanjut dia, diambil semata-mata untuk
menuntaskan tenaga honorer K2. “Mohon doa-doanya, agar perjuangan dengan rekomendasi
yang dikeluarkan oleh kepala daerah di Indonesia dapat diterima oleh Presiden RI
sehingga honrer K2 yang tak lolos diangkat secara bertahap,” harap Bupati.(erik)
0 komentar:
Posting Komentar