KM-Dorokeke—Konstalasi politik
praktis perebutan tonggak kepemimpinan Daerah Kabupaten Bima mulai bergeliat. Sejumlah
elit politik mulai merancang strategi. Mulai dari mengawali langkah politik, bakal
calon jawara politik pratis kini gencar menjajal partai politik. Dari sederet
nama–nama penjajal politik yang familiar, nama Drs Mustamin H Amin M.Si, juga
akan ikut dalam suksesi Pemilukada 2015-2020.
Setelah sederet nama-nama seperti Drs Efendi H Ibrahim MM
kelahiran Talabiu-Woha (Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua), H Achmad H
Abbas Bsc,SE,MM (pengusaha di Jakarta), Ady Mahyudi (Ketua DPD PAN Kabupaten
Bima), Letkol H Muhidin HT,MM (Mabes Angkatan Darat) Hj Indah Damayanti Putri
(Ketua DPD Golkar Kabupaten Bima), Drs Syafruddin HM Nur M.Pd (Bupati Bima).
Setelah itu, H Ali Ahmad SH (Sekum PAN Prov NTB) dan DR Syam (kelahiran Desa
Samili-Woha)—sosok Drs Drs Mustamin H Amin M.Si, merupakan dari kalangan akademisi yang
juga menjabat Ketua STKIP Bima itu, terus gencar melakukan komunikasi untuk
mendapatkan kendaraan politik. Seperti ikut pendaftaran untuk diusung oleh PKS.
Pantauan
langsung MN, saat mendaftar, Ketua STKIP Bima itu ditemani oleh sejumlah
simpatisannya. Kedatangan mereka disambut oleh ketua DPD Partai PKS Ilham Yusuf
SH, di Sekretariat DPD PKS Desa Kananga Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Jum’at
(29/1/15).
Setelah
melakukan pendaftaran, Drs Mustamin H Amin M.Si kepada wartawan menegaskan
keseriusannya untuk berkompetisi dalam suksesi Pemilukada Kabupaten Bima
periode 2015-2020. Ia menegaskan, tidak hanya PKS yang dilamar—namun sederet
partai politik lainnya yakni Partai Gerindra, Hanura dan PPP bakal kita datangi
untuk dijadikan ‘kendaraan’ politik. “Saya
optimis untuk ikut dalam suksesi Pemilukada ini. Ini tidak sekedar manuver
politik. Hingga kemungkinan bakal calon non partai (independen) pun akan ditempuh,”
tegasnya.
Mustamin
mengaku, keikutsertaannya sebagai bakal calon Bupati Bima karena termotivasi menyusul
lambatnya proses pembangunan Daerah Kabupaten Bima yang di ibaratkan
seperti bayi yang baru belajar berjalan.
“Membangun
Bima harus berorentasi pada pola pikir kedepan. Artinya niat kita itu apa.
Lalu Bima itu bagaimana. Potensi Bima itu apa. Kalau tidak begitu,
bagaimana Bima bisa maju dengan keterbatasan potensinya,” kata calon Doctor
pada Unifersitas Hasanudin (UNHAS) Makasar ini.
Berkaitan
dengan power politik, lanjut dia, upaya persuasiv gencar dibangun oleh anggota tim
dengan melakukan pendekatan bersama masyarakat—disamping membangun komitmen
bersama dengan sejumlah pengurus Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Bima,
sehingga menjadi penguat keinginannya untuk terus maju sebagai calon Bupati
Bima periode 2015-2020.
“Terus
terang, kemarin kami telah berbicara dengan Perguruan Tinggi (PT) termasuk
orang Palibelo dan Kepala Desa, sudah mengarahkan massa pendukung ke saya,” katanya.(can)
0 komentar:
Posting Komentar