
Kejadian tersebut membuat warga marah
menutup akses jalan hingga mengalami kemacetan
sepanjang satu kilo meter. Akibatnya, para pengguna jalan terpaksa
diberhentikan sementara hingga menunggu jalan dibuka kembali. Guna mengantisipasi luasnya kemarahan warga, Satuan Petugas Polre Bima dikerahkan dilokasi kejadian guna membubarkan
aksi warga setempat. Sementara kehadiran mereka yang menggunakan senjata
lengkap (Petugas Red) berhasil dipukul
mundur oleh warga setempat dengan menggunakan lemparan batu.
Suasanapun belum bisa terkendali sebelum
tuntutan warga dipenuhi. Warga menuntut
agar kedua pelaku yang tertangakap segera diamankan di Kantor Polres Bima dan
bukan di Polres Dompu. Teriakan warga sekitar. Guna menghindari kemacetan yang cukup panjang,
Kapolres Bima AKBP Gatut Kurniadin terpaksa harus turun tangan guna meredam aksi
dan kermarahan dari warga. H. Nurdisn S.Sos selaku Camat Wilayah Madapangga,
Kepala Desa beserta Tokoh Masyarakat,
Agama, Pemuda serta keluarga korban bertemu disalah satu rumah warga Desa setempat guna membahas terkait kejadian
tersebut.
Setelah menemukan titik terang dalam
pertemuan singkat itu, jalan pun mulai
dibuka kembali hingga aktfitas kendaraan kembali normal seperti biasanya. Sementara korban bernama Suryani S.pd yang berstatus Tenaga pendidik di
SMA Negri 1 Madapangga kini dalam perawatan tim medis Puskesmas Wilayah setempat.
Hingga berita ini diturunkan suasana kembali normal dan wargapun mulai
menjalani aktifitas sepertia biasanya (Hasan).
0 komentar:
Posting Komentar