Add caption |
KMDOROKEKE.top- Operasi
Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Tim saber pungli pada lingkup Dinas Dikpora Kecamatan Bolo
Kabupaten Bima Kamis (22/3) sempat membuat panik para pekerja di Lingkup Dinas setempat.
Kejadian sekitar
pukul 10:12 (wita) Kamis (22/3) ketika Fatwah salah seorang tenaga UPT Dinas
setempat usai menerima uang penyetoran dari beberapa kepala sekolah yang
bernilai masing masing Rp 50.000 untuk persiapan pelaksanaan Try Out pada Senen
(26/3).
Dalam kejadian
tersebut pihak Tim saber pungli berhasil mengamankan sejumlah barang bukti (BB)
termasuk berupa uang yang tidak diketahui jumlah nilainya. H.Ahmad SH selaku Kepala UPT Dinas Dikpora
Kecamatan Bolo yang ditemui dikediamanya Jum,at (23/3) membenarkan adanya
operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh pihak Tim saber pungli pada
Kamis (22/3). Ia menjelaskan kejadian tersebut diluar sepengetahuan pribadinya.
“ Saya jujur
saja bahwa OTT yang terjadi pada saat itu benar-benar diluar sepengetahuan saya,
karena pribadi saya tengah berada dalam ruanagn saya sendiri. Setelah terdengar
ada keributan diluar baru saya mengetahui ada operasi tangkap tangan (OTT). “
Ujarnya.
Sementara pungutan
liar (Pungli) pada masing-masing Kepala sekolah, bukan saja terjadi pada Lingkup Dinas Dikpora Kecamatan
Bolo melainkan diberlakukan diseluruh 18 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bima
sehingga garis komandanya benar-benar terorganisir.
H.Ahmad SH
saat diruang Kadispora Kabupten Bima pada Jum,at siang mengungkapkan bahwa terjadinya
pengumpulan uang pada masing-masing
kepala sekolah berdasarkan perintah Kabid Dikdas Dinas Dikpora Kabupaten
Bima. Menurut pengakuan nya (H.Ahmad
Red) , sebelum terjadi pengumpulan uang Try Out pada masing masing pihak Kepala
sekolah, seluruh Kepala UPT Dikpora masing-masing
tingkat kecamatan diundang disalah satu ruangan lingkup Dikpora Kabupaten Bima
oleh Kabid Dikdas Umi Jubaedah. Dalam rapat tersebut di intrusikan untuk
mengumpulkan uang pada masing-masing kepala sekolah dengan nilai bervariasi
untuk pembayaran penggandaan soal pelaksanaan Try Out pada salah satu tokoh
percetakan bernama Julidah.
Atas kesepakatan
rapat tersebut, seluruh UPT Dikpora masing-masing kecamatan bereaksi melakukan
penarikan uang dengan nilaqi yang mengiurkan termasuk pada salah satu UPT Kecamatan
Bolo yang menjadi sasaran OTT Kamis (22/3).
Atas kejadian
tersebut, pihak Dinas Dikpora Kabupaten Bima H.Mahruf Msi yang ditemui diruang
kerjanya pada Jum,at (23/3) sangat kaget mendengar Lingkup Dinas Dikpora
Kecamatan Bolo terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT). Ia bersikap tegas bahwa
terjadi pengumpulan uang pada masing-masing Kepala sekolah tersebut diluar
tanggung jawabnya.
“ Saya ngga
tau masalah pengumpulan uang tersebut, karena saya tidak pernah dilibatkan, dan
mungkin dianggap oleh ‘mereka’ saya ini bukan kepal dinas. Tapi setelah terjadi
begini mau bilang apa.? Jadi saya harap pihak H.Ahmad SH harus jelas dan jangn
ditutup-tutupi “ Tegasnya.
Hingga berita
ini diturunkan kasus opersi tangkap tangan yang dilakukan oleh Tim saber pungli
telah ditangani oleh pihak Tipikor Polres Kabupaten Bima. Sementara uang yang
terkumpul pada masing-masing kepala
sekolah khusunya pada tingkat kecamatan bolo diakui oleh H.Ahmad SH di duga mencapai
Rp 49.975.000.- sesuai jumlah siswa pengikut Try Out berjumlah 995 x 50.000/
siswa. “ Tambahnya. (004)
0 komentar:
Posting Komentar