Pasang Iklan Disini

https://2.bp.blogspot.com/-miLv7C2TGXQ/WUe1N3VMygI/AAAAAAAAAwk/m_x4mY1DOJkVU94XboHo4I5lSjeIfkcWwCLcBGAs/s1600/Benner.jpg

Senin, 07 November 2016

BBS FC Dena Menyingkirkan Persada Kampus 1-0

KMDOROKEKE.TOP-Dalam memperebut tiket final Piala Fajar Cup 2016 Minggu kemarin, BBS FC Desa Dena Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima berhasil menyingkirkan Persada Kampus  dengan angka 1-0.
Kemenangan BBS FC Desa Dena dalam laga minggu kemarin berawal dari dua  pemain  Persada Kampus (PK) yang melakukan pelanggaran pada salah satu pemain BBS FC bernama Rangga alias angga dalam areal kota penalti.
Yang bertindak sebagai exsekutor dalam tendangan  penalti pada saat itu adalah angga sendiri, sehingga dimenit 34 babak pertama pertandingan berlangsung BBS FC Desa Dena sementara unggul 1-0 atas Persada Kampus hingga turun minum.  
Memasuki 45 menit babak kedua dimulai, Persada Kampus melalui bapak asuhannya bernama Syam mencoba merubah pola pemain dengan formasi 4-4-2.  dengan sisitim tersebut hanya untuk membuat para pemain BBS FC tidak berkutip.  Namun kenyataan yang terjadi dalam pertandingan,  para pemain BBS FC  tidak terpengaruh dengan sistim pola yang dilakukan oleh Persada Kampus justru serangan balik yang dilakukan oleh para pemain BBS FC sempat membuat kewalah bagi Persada.
Menjelang menit- menit terakhir babak kedua salah satu pemain BBS FC atas nama Agus terduga melakukan pelanggaran terhadap salah satu pemain Persada Kampus, sehingga Ludi selaku wasit yang memimpin jalan nya pertandingan langsung mengeluarkan kartu merah bagi Agus sendiri. Akibatnya,  para suporter BBS FC yang memadati lapangan Fajar Desa Tambe saat itu sedikit kesal  akibat ulah wasit yang di duga tebang pilih.  
Kejadian tersebut sempat menjadi bahan perbandingan oleh pihak suporter BBS FC ketika satu  pemain Persada Kampus yang melakukan pelanggaran terhadap Rangga alias angga dalam kotak penalti tidak diberikan kartu kuning justru wasit hanya memberikan hadiah  tendangan penalti.  Padahal pemain persada kampus justru membuat pelanggaran dengan cara sleding dari belakang dan itu pun sangat berbahaya bagi pemain. “ Ujarnya.
Sementara Herman Effendi selakau bapak asuh BBS FC yang dikonfirmasi dikediamannya Senen malam justru  membenarkan  atas kejadian itu.  Dan itu sangat mencoreng nilai- nilai profesi seorang wasit, mengingat turnamen Fajar Cup Desa Tambe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima adalah milik semua orang.” Ujarnya.

Sementara menjelang Final antara BBS FC Desa Dena Kecamatan Madapangga dan  Lara FC Desa Tambe Dusun Lara Kecamatan Bolo Kabupaten Bima Rabu nanti,  Herman  berharap agar pihak panitia Fajar Cup khususnya untuk tetap mengedepankan sportifitas dalam menjalankan tugas termasuk dalam memilih wasit yang memimpin jalan nya pertandingan harus benar – benar bersikap adil serta tidak membuat kecewa bagi pecinta Fajar Cup khusuisnya. Tegasnya. (*Hasan)

0 komentar:

Posting Komentar

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html