KM-BoloNews.top- Bukan pada pupuk saja
yang mengalami kelangkaan, tapi hutan hutan yang bernilai sejarah pun mengalami
kelangkaan akibat dampak pada tanaman jagung.
Seperti yang kita
beritakan sekarang ini dimana sebuah gunung bernama DORO IKU dengan luas lahan lebih
kurang 280 Ha hanya meninggalkan potongan kayu yang berserahkan akibat
pembalakan liar yang tak bertanggung jawab.
Berdasarkan informasi
warga Desa Rato umumnya , DORO IKU adalah salah satu DORO yang memiliki banyak tempat peninggalan sejarah
pada jaman jajahan jepang atau bahasa bimanya jaman NIPO. Di antara salah satunya
adalah sejumlah gua yang menjadi tempat persembuanyian warga bima untuk
menyelamatkan diri (Dou Mbojo) dari kekejaman jepang (NIPO).
Selain Gua
sudah dianggap punah akibat terpengaruh pembalakan liar, juga sejumlah jenis
kayu lain yang memiliki peran penting sebagai penyimpan cadangan mata air yang baik ketika musim hujan tiba air akan
diserap dan disimpan dibawah akar akar pohon sehingga tidak menyebabkan banjir
dan erosi tanah semuanya musnah akibat
ulah perbuatan manusia yang tak bertanggung jawab.
Dengan semua
yang terjadi , DORO IKU kini terpandang dalam keadaan gundul dan hancur tak
beraturan hanya karena untuk persiapan tanam jagung. Meski demikian para warga rato hanya diam saja, namun untuk menghindari hal hal yang tidak dinginkan
dikemuadian hari , tokoh- tokoh masyarakat lebih awal telah memberikan peringatan keras
kepada pihak Kecamatan untuk segera mengambil tindakan secepat mungkin sebelum
dampak besar melanda warga Rato (Banjir Red). (004)
0 komentar:
Posting Komentar