KM-DOROKEKE.top- SMK Taman
Madya Baiturrahman Kecamatan Bolo Kabupaten Bima pada Sabtu kemarin menjadi
sasaran warga sekitar.
Aksi warga yang
disertai pengrusakan tersebut terjadi sekitar pukul 10 siang Sabtu (13/1)
lantaran bernama Andi Raffik selaku tenaga pendidik SMK setempat menuliskan kata-kata
kasar melalui acun facebooknya.
Dengan tulisan
Andi Raffik melalui acun facebooknya “ Na mpanga auku dou bagaian ta arake kone
ntau sekolah di pangana Tiru wara akana ambisi, tisi wau bersaing secara sehat
re, tahopu hade weki ndaimuni.marah “ warga sanolo yang sempat membaca kata-kata Andi
Raffik tersebut langsung bertindak mendatangi sekolah setempat (SMK Red). Akibatnya,
dua buah kaca jendela pada bagian depan ruangan guru SMK setempat mengalami
kerusakan yang cukup parah. Sementara kejadian berlangsung sedang dalam
akitifitas proses belajar mengajar siswa.
Selain merusak
sejumlah fasilitas sekolah, juga pihak
warga pada saat kejadian mencari tau keberadaan Andi Raffik. Namun beruntung sejumlah guru yang mengetahui kejadian
tersebut, Andi Raffik berhasil diselamatkan.
Aksi warga baru
berhasil diredamkan setelah salah seorang anggota Polsek Bolo bernama BRIPKA
Agusalim datangi lokasi kejadian sehingga aksi mereka tidak berlanjut. Ahmad M.Saleh (Kepsek Red) yang ditemui Minggu
siang (14/1) membenarkan kejadian pengrusakan tersebut.
Menurut dia
sendiri (Ahmad Red) Minggu (14/1) siang tadi pengrusakan sekolah yang dilakukan oleh pihak
warga sekitar seharusnya tidak boleh terjadi. Persoalannya, si Andi Raffik yang
membuat masalah seharusnya warga cepat melaporkan nya dan bukan sekolah yang
dirusakin “ Kesalnya. Dan semua yang berkaitan dalam kejadian tersebut kami
serahkan kepada pihak yang berwajib yang menanganinya. “Tegasnya.
Sementara salah
seorang bernama M.Ali alias Guru Ali dalam menanggapi terkait kejadian
tersebut, pihak sekolah SMK Taman Madya Baiturrahman harus cari solusi untuk
meneyelesaikan masalah tersebut dan bukan mencari kambing hitam. Dan bilamana satu atau dua orang warga sanolo apalagi
banyak yang ditahan karena masalah itu , maka dengan yakin sekolah itu akan
hancur cepat atau lambat. Ini bukan ancaman melainkan mengingatkan saja karena
dilihat dari krakter warga sanolo sekarang.
Terangnya. (004)
0 komentar:
Posting Komentar