KM-Dorokeke---Aksi pemblokiran
jalan oleh sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda Peduli Desa
Tambe (APPDT) Kecamatan Bolo Kabupaten Bima pada Selasa (16/6) siang hampir ricuh dengan
sejumlah Anggota Polsek setempat. Dalam aksi mereka menuntut oknum Kepolisisan
yang di duga melakukan peramapasan satu Yunit Mobil bermerek Honda Yuris warnah
putih dengan nomor Polisi DD 332 QE
milik korban bernama Irwansyah Yasin warga Desa Tambe Rt 011 /Rw 12 Kecamatan
setempat.
Aksi yang lebih kurang dari satu jam tersebut, sempat membuat kemacetan arus lalu lintas
sepanjang satu kilometer akibat akses
jalan tertutup oleh tumpukan balok kayu. Akibatnya ratusan para pengguna jalan terpaksa harus rela untuk
menunggu berjam jama hingga berakhirnya aksi demo. Dalam orasinya Yadi menegaskan, perlakuan yang di jalankan oleh oknum polisi tersebut benar benar “
Kejahatan Keadilan “ , dan seharusnya dia sadar untuk melakukan penyitaan mobil
milik korban bernama Irawansyah. Ini sungguh tidak adil dan patut di tuntut
kembali. “ Ujarnya. Dan bilamana tuntutan tersebut tidak di
indahkan kata Yadi, maka aksi pemblokiran jalanpun akan terus
berlanjut hingga tuntutan selesai. Tegasnya.
Meski pihak
Polsek Bolo IPTU Moch Nor berupaya menegoisasi
dengan pihak aksi, namun upaya tersebut gagal.
Untuk menghindari kemacetan lebih panjang , satuan Anggota Polres Bima
yang besenjata lengkap di
datangkan di lokasi. MusliH HA salah
satu Komandan Pasukan saat tiba di
lokasi bersikap tegas untuk membubarkan paksa
para aksi namun sedikit ada perlawanan dari pihak aksi pendemo. Sementara akses jalan baru bisa di buka ketika pihak aksi
tidak mampu menyodorkan surat ijin saat
di mintai oleh pihak petugas setempat.
Musli H HA menegaskan
kepada pihak korba agar segera menyampaikan laporan secara tertulis di Kantor
Polres setempat terkait dugaan keterlibatan oknum Polisi yang menarik paksa Mobil tersebut. Tegasnya. Sementara
pihak Irwansyah (Korban Perampasan Mobil Red) berjanji akan melakukan aksi
lebih besar lagi bilamana kasus ini tidak di selesaikan secara tuntas. “
terangnya. (Hasan)
0 komentar:
Posting Komentar